Selasa, 03 Maret 2015

Contoh RPP



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah                       : SMA
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester            : XI (Sebelas)/ 2
Stadar Kompetensi     : Memahami Pembacaan Drama
Kompetensi Dasar       : Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog dan konflik pada drama yang dibaca.  

Alokasi waktu             : 6x 45 menit (3x pertemuan)
A.     Kompetensi Inti
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyadengan mematuhi norma-norma bahasa Indonesia serta mensyukuri dan mengapresiasi keberadaan bahasa dan sastra Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan menunjukkan sikap pro-  aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam kehidupan sosial secara efektif dengan memiliki sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia serta mempromosikan penggunaan bahasa Indonesia dan mengapresiasi sastra Indonesia.
KI 3 :
Memahami , menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang  bahasa dan sastra Indonesia serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian bahasa dan sastra yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks).
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  untuk mengembangkanilmu bahasa dan sastra Indonesia secara mandiri dengan menggunakan metode ilmiah sesuai kaidah keilmuan terkait.

B.     Kompetensi Dasar dan Indikator
Mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan perwatakannya, dialog dan konflik pada drama yang dibaca.  
Indikator                          :
·         Menentukan tokoh, peran, dan wataknya
·         Menentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung 
·         Menentukan tema dengan alas an
·         Menentukan pesan dengan data yang mendukung
·         Merangkum isi drama berdasarkan dialog yang didengar 
·         Mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari.



C.     Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali informasi melalui berbagai fakta, menanya konsep, berdiskusi atas fakta dan konsep, menginterprestasi mengasosiasi dan mengomunikasikan, siswa dapat :
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan :
o   Dapat menentukan tokoh, peran, dan watak
o   Dapat menentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung
o   Dapat menentukan tema dengan alasan
o   Dapat menentukan pesan dengan data yang mendukung
o   Dapat merangkum isi drama berdasarkan dialog yang didengar
o   Dapat mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari


D.     Materi Pembelajaran
Fakta
·         Rekaman drama
-          Peristiwa
-          Penokohan  
-          Konflik
-          Pesan
-          Amanat
-          Isi drama
Konsep
o   Apa pengertian drama
o   Apa pengertian tokoh, peran, dan watak
o   Menentukann konflik dengan menunjukkan data yang mendukung
o   Menentukan tema dengan alasan
o   Menentukan pesan dengan data yang mendukung
o   Merangkum isi drama berdasarkan dialog yang didengar
o   Mengaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari
Prinsip
·         Ciri-ciri dan pengertian drama
·         Identifikasi tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama yang diperankan
·         Merangkum, isi drama dari drama yang diperankan
Prosedur
·         Ciri-ciri dan pengertian drama
·         Identifikasi tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama yang diperankan
·         Merangkum, isi drama dari drama yang diperankan melalui metode role playing

E.      Metode Pembelajaran (Rincian dari kegiatan Pembelajaran)
·          Role playing
·           diskusi
·           demonstrasi
·           Kerja kelompok

F.             Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1.       Media :
·         Media cetak dan elektronik (naskah drama yang dipublikasikan melalui internet)
2.       Alat/bahan
·         Naskah drama
·         Buku kumpulan drama
3.       Sumber Belajar
·      Alex Suyanto dan Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA kelas XI. Jakarta : ESIS-Erlangga Halaman 118-124.

G.     Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1
Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Pendahuluan
·         Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
·         Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
·         Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
·         Apersepsi dan Motivasi.
·         Selanjutnya, guru mereview materi mengenai. ciri-ciri dan pengertian drama
·         Selain itu guru juga mengadakan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama
15 menit
Isi (kegiatan Inti)
MengamatiT
·         Guru memutarkan rekaman beberapa cuplikan adegan pementasan drama (dokumen pribadi/ sekolah) yang pernah digelar di sekolah. Cuplikan difokuskan pada akting pemain dan teknik-teknik pendukung yang buruk dan bagus.
·         Siswa dimintai komentar/ penilaiannya atas akting pemain dan hal-hal teknis lain (tatarias, tata busana, panggung, tata lampu, dll) yang ditunjukkan dalam rekaman.
·         Guru menjelaskan beberapa teknik yang snagat penting dalam bermain drama. Setiap penjelasan langsung disertai contoh yang terdapat dalam rekaman audio visual pertunjukan drama.

Menanya
·         Antarsiswa dalam kelompok saling bertanya, konfirmasi tentang ciri-ciri yang ditemukan untuk dibahas jika ada perbedaan atas temuan masing-masing.
·         Mendefinisikan atas dasar temuannya
·         Membaca konsep tentang drama dan unsur intrinsik drama untuk dicocokkan dengan ciri-ciri hasil temuan atas pengamatan dan tanya jawabnya

Mencoba
·         Siswa mencoba merumuskan dan mendiskusikan alur tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama yang diperankan dan membahasnya, bertukar temuan bersama anggota kelompok
·         Menguraikan mendiskusikan tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama yang diperankan dari naskah yang dikajinya untuk bahan bahasan dengan kelompok lain..

Mengasosiasi
·         Siswa mengelompokkan tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama yang diperankan berdasarkan naskah drama hasil tukar gagasan bersama kelompok.
·         Siswa mencoba menyimpulkan dan mengestimasikan tambahan karakter pada konsep yang dibacanya atas dasar kajian naskah yang dibahas.

Mengomunikasikan
·         Perwakilan masing-masing kelompok (bisa dipilih dan ditunjuk guru) menyampaikan/menayangkan hasil kesimpulannya.
·         Melaporkan hasil penelitian dan pengembangan (tertulis/lisan) tentang tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama yang diperankan
55 menit


Penutup
·         Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok
·         Guru memberikan sedikit pendapat mengenai pembelajaran.

10 menit

           
Pertemuan 2 (90’)

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Pendahuluan
·         Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
·         Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
·         Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
·         Apersepsi dan Motivasi.
·         Selanjutnya, guru mereview materi
·         Selain itu guru juga mengadakan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan materi drama
15 menit
Isi kegiatan
Mengamati
·         Siswa menyaksikan tayangan utuh rekaman pertunjukan drama. Dengan berdiskusi, siswa menganalisi teknik permainan para pemain.
Menanya
·         Siswa bertanya ke sesama teman untuk merumuskan teknik bermain drama. Dengan berdiskusi, siswa menganalisis teknik permainan para pemain.
Mencoba
·         Siswa mencoba mempresentasikan hasil diskusinya di muka kelas dan ditanggapi secara kritis oleh anggota kelompok lain
·         Guru mengobservasi kinerja dan keterlibatan setiap siswa dalam berdiskusi maupun presentasi
·         Guru mengulas hasil presentasi setiap kelompok dan memilih kelompok yang hasil analisisnya paling baik


Mengasosiasi
·         Siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
·         Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui
Mengomunikasikan
·         Perwakilan masing-masing kelompok (bisa dipilih dan ditunjuk guru) menyampaikan/menayangkan hasil kesimpulannya.
·         Melaporkan hasil penelitian dan pengembangan (tertulis/lisan) tentang tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama yang diperankan
55 menit
Penutup
·         Siswa menjawab soal-soal kuis uji teori untuk mereview konsep-konsep penting teknik bermain drama yang telah dipelajari
·         Siswa diajak merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran
·         Guru menyampaikan tugas mandiri (dikerjakan di rumah) : mengobservasi dan mencermati pementasan drama (termasuk sinetron/ film) di televisi. Pengamatan difokuskan pada teknik bermain para aktornya.
10 menit

Pertemuan 3 (90’)

Kegiatan
Deskripsi
Alokasi waktu
Isi (kegiatan Inti)
·         Siswa merespon  salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya
·         Siswa menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
·         Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
·         Apersepsi dan Motivasi.
·         Selanjutnya, guru mereview materi mengenai. ciri-ciri dan pengertian drama
·         Selain itu guru juga mengadakan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan tokoh, watak, konflik, pesan, tema dari drama
15 menit
Isi (kegiatan Inti)
Mengamati
·         Siswa membaca dan memahami teks drama yang akan diperankan
Menanya
·         Siswa bertanya kepada guru bagaimana pengekspresian perilaku dan dialog yang disampaikan teman
Mencoba
·         Siswa mencoba menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai drama
·         Siswa mencoba menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai drama
Mengasosiasi
·         Siswa menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai drama
·         Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui mengenai drama
·         Siswa belajar menghayati watak tokoh yang akan diperankan siswa mengekspresikan perilaku dan  dialog tokoh protagonis, antagonis atau tritagonis.
Mengomunikasikan
·          Siswa mendiskusikan pengekspresian perilaku dan dialog yang disampaikan teman
Alokasi waktu
Penutup
·         Siswa diminta menjelaskan kesulitannya dalam menghayati watak tokoh yang diperankannya
·         Siswa diminta mengungkapkan pengalamannya mengekspresikan perilaku dan dialog tokoh yang diperankannya



H.     Penilaian
1.      Jenis/teknik penilaian
a.       Kompetensi Sikap:
·         Observasi
·         Penilaian diri
b.      Kompetensi Pengetahuan:
·         Tes tertulis
·         Tes lisan
c.       Kompetensi Keterampilan:
·         Tes praktik,
·         Projek, dan
·         Portofolio.

2.      Bentuk instrumen dan instrumen
3.      Pedoman penskoran

Rubrik Instrumen
a.       Peniaian Sikap
Contoh Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik
No.
Sikap






Nama
Keterbukaan
Ketekunan belajar
Kerajinan
Tenggang rasa
Kedisiplinan
Kerjasama
Ramah dengan teman
Hormat pada
orang tua
Kejujuran
Menepati janji
Kepedulian
Tanggung jawab
1













2













3













4













5













6













7













8














Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.
1 = sangat kurang;
2 = kurang konsisten;
3 = mulai konsisten;
4 = konsisten; dan
5 = selalu konsisten.
.
Lembar Observasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI

Mata Pelajaran      : ..............................................
Kelas/Program       : XI/IPA
Kompetensi           : ..............................................
Materi                    : ..............................................

No
Nama Siswa
Sikap Pribadi
Sikap Ilmiah
Jml
Skor
Nilai
Jujur
Displ
Tgjwb
Kritis
Objek
Toleransi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1.       1
Indah
4
4
3
4
3
3
21

2.       2
Erista








3.        









4.        










Keterangan pengisian skor
4.  Sangat baik
3.  Baik
2.  cukup
1.  Kurang

b.        Penilaian Pengetahuan
RUBRIK PENILAIAN HASIL IDENTIFIKASI ALUR, PENOKOHAN, DAN LATAR DARI MEMBACA CERPEN
Butir Soal
Buatlah kelompok masing-masing 4 orang !
Dengarkan sebuah pementasan drama, baik melihat langsung atau melalui rekaman, lakukanlah hal-hal berikut ini :
1.          Tentukan tokoh, peran dan wataknya
2.          Tentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung
3.          Tentukan tema dengan alasan
4.          Tentukan pesan dengan data yang mendukung
5.          Rangkum isi drama berdasarkan dialog yang didengar
6.          Kaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari

JAWABAN :
1.        Tentukan tokoh, peran dan wataknya
Tokoh :
·         Guru              : Bijaksana, adil.
·         Murid 1         : Pemalas, mengandalkan orang lain, jujur
·         Murid 2         : Tanggung jawab, berjiwa pemimpin
·         Murid 3         : Pemalas, jujur
2.          Tentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung
Konflik     : Tugas kaya tulis yang murid 1 dan murid 3 kerjakan sama persis dan menimbulkan kecurigaan Guru terhadap mereka.
3.          Tentukan tema dengan alas an
Tema : arti sebuah kejujuran
4.          Tentukan pesan dengan data yang mendukung
Pesan        : bahwa kita harus jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada kita, karena kejujuran adalah mata uang yang berlaku di negara manapun.
5.          Rangkum isi drama berdasarkan dialog yang didengar
Drama Nilai dari sebuah kejujuran menceritakan tentang dua orang murid yang mengerjakan tugas karya tulis mereka bukan hasil karya mereka sendiri namun diambil dari internet, dan yang lain meminta adiknya untuk mengerjakan tugas karya tulisnya, sehingga pada saat mengumpulkan tugas, guru mnemukan keanehan pada kedua karya tulis mereka, akhirnya kedua murid pun mengakui kesalahan mereka dengan berkata jujur bahwa mereka tidak mengerjakan tugas karya tulis itu sendiri, karena telah berani jujur akhirnya Guru menugaskan mereka kembali untuk membuat karya tulis dengan kemampuan mereka sendiri.
6.          Kaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari
1.      Dalam mengerjakan tugas haruslah kita kerjakan sendiri
2.      Berani jujur itu lebih baik dari pada tidak mengakui kesalahan
3.      Minta maaf ketika bersalah adalah perbuatan yang mulia

HAL YANG DINILAI
NILAI
AMAT JELEK
SKOR : 1

JELEK
SKOR : 2

CUKUP
SKOR : 3

BAIK
SKOR : 4
AMAT BAIK
SKOR : 5
Mampu menentukan tokoh, peran dan wataknya





Mampu menentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung k





Mampu menentukan tema dengan alasan





Mampu menentukan pesan dengan data yang mendukung






1. Mampu menentukan isi drama berdasarkan dialog yang didengar







Palembang, 13  Juni 2014
Guru mata pelajaran



___________________

JUDUL: NILAI DARI SEBUAH KEJUJURAN 

PEMAIN: 
·         Guru
·         Murid 1
·         Murid 2, ketua kelas
·         Murid 3


Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak serta mengumpulkan tugas.

Guru                : Anak - anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.
Murid 1           : karya tulis dikumpulkan berdasarkan tema atau berdasarkan kelompok saja Bu?
Guru                : berdasarkan kelompok saja..ayo ketua kelas dikumpulkan tugas karya tulis teman – temannya (kemudian ketua kelas berjalan keliling mengumpulkan tugas karya tulis teman-temannya)
Guru                :Karena ini merupakan tugas perorangan yang dikerjakan secara berkelompok, maka penilian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis dan keragan tema serta isi tulisan dalam satu kelompok.
Guru                : Ayo kalau sudah selesai mengumpulkan tugas, masukkan tas dan buku kalian semua. Ibu akan mengadakan ulangan mendadak.
Murid 3           : Hah, ulangan apa lagi bu? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan
Guru                : ketua kelas, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.
Murid 2           : baik bu (sambil berjalan membagikan kertas folio. Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini)
Guru                : pada ulangan kali ini, Ibu ingin kalian menulis ulang tentang inti dari karya tulis yang kalian buat. Tulis garis besarnya saja beserta pokok - pokok kesimpulannya. Waktu yang diberikan untuk mengerjakan ulangan ini adalah 20 menit yang dimulai dari sekarang
(kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan bu guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. Ibu guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik murid 1 dimana isinya sama persis dengan karya tulis milik murid 3. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan dikumpulkan)
Guru                : baiklah silakan kalian istirahat. Tolong murid 1 dan murid 3 tetap disini, Ibu mau bicara (semua siswa keluar ruang kelas kecuali murid 1 dan murid 3)
Guru                : Ibu minta kalian berdua jujur kepada Ibu. Kenapa isi tugas karya tulis kalian bisa sama persis, bahkan untuk titik dan komanya sekalipun.
Murid 1           : saya mengerjakan karya tulis itu sendiri bu
Murid 3           : saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri
Guru                : Lalu, bagaimana dengan ulangan tadi. Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tidak sama dengan isi karya tulis kalian? bisa menjelaskan ke ibu?
(lama murid 1 dan murid 3 terdiam)
Guru                :baiklah kalau kalian tidak mau mengaku, ibu anggap kalian tidak mengerjakan tugas karya tulis dan tidak mengikuti ulangan tadi
Murid 3           : maaf bu. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka ibu akan memaafkan saya?
Guru                : Ibu lebih menghargai sebuah kejujuran daripada harus melihat anak didik ibu melakukan hal yang tidak jujur.
Murid 3           : saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet bu. Saya langsung copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya
Guru                : baiklah, alasan bisa ibu terima
Guru                : trus kamu murid 1, ada yang bisa dijelaskan ke ibu?
Murid 1           :saya minta tolong adik saya mengerjakan tugas karya tulis itu bu. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari internet. Maaf bu. Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi
Guru                : Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian ibu kembalikan. kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari. Setelah itu, kalian harus mengikuti ulangan susulan yang materinya masih akan ibu pikirkan.
Murid 1 dan Murid 3 : baik bu


1.      Tentukan tokoh, peran dan wataknya
Tokoh :
·         Guru              : Bijaksana, adil.
·         Murid 1         : Pemalas, mengandalkan orang lain, jujur
·         Murid 2         : Tanggung jawab, berjiwa pemimpin
·         Murid 3         : Pemalas, jujur

2.      Tentukan konflik dengan menunjukkan data yang mendukung
Konflik     : Tugas kaya tulis yang murid 1 dan murid 3 kerjakan sama persis dan menimbulkan kecurigaan Guru terhadap mereka.

3.      Tentukan tema dengan alas an
Tema : arti sebuah kejujuran

4.      Tentukan pesan dengan data yang mendukung
Pesan        : bahwa kita harus jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan kepada kita, karena kejujuran adalah mata uang yang berlaku di negara manapun.

5.      Rangkum isi drama berdasarkan dialog yang didengar
Drama Nilai dari sebuah kejujuran menceritakan tentang dua orang murid yang mengerjakan tugas karya tulis mereka bukan hasil karya mereka sendiri namun diambil dari internet, dan yang lain meminta adiknya untuk mengerjakan tugas karya tulisnya, sehingga pada saat mengumpulkan tugas, guru mnemukan keanehan pada kedua karya tulis mereka, akhirnya kedua murid pun mengakui kesalahan mereka dengan berkata jujur bahwa mereka tidak mengerjakan tugas karya tulis itu sendiri, karena telah berani jujur akhirnya Guru menugaskan mereka kembali untuk membuat karya tulis dengan kemampuan mereka sendiri.

6.      Kaitkan isi drama dengan kehidupan sehari-hari
·         Dalam mengerjakan tugas haruslah kita kerjakan sendiri
·         Berani jujur itu lebih baik dari pada tidak mengakui kesalahan
·         Minta maaf ketika bersalah adalah perbuatan yang mulia



























DRAMA

Drama adalah karya seni berupa dialog yang dipentaskan. Drama kerap dimasukkan dalam ranah kesusasteraan karena menggunakan bahasa sebagai media penyampai pesan.
 
Menurut jenisnya, pementasan drama dapat digolongkan menjadi empat macam yaitu drama tragedi, drama komedi, melodrama, dan dagelan.
1.Drama tragedi adalah drama yang melukiskan kisah sedih. Tokoh-tokohnya menggambarkan kesedihan. Tokoh dalam drama tragedi ini disebut tragic hero artinya pahlawa yang mengalami nasib tragis.
2.Drama komedi adalah drama yang bersifat menghibur, di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir , dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Tokoh-tokoh dalam drama jenis ini biasanya tolol, konyol, atau bijaksana tetapi lucu.
3.Melodrama adalah cerita yang sentimental. Artinya tokoh dan cerita yang disuguhkan mendebarkan dan mengharukan. Tokoh dalam jenis drama ini biasanya digambarkan hitam-putih. Tokoh jahat digambarkan serba jahat, sebaliknya tokoh baik digambarkan sangat sempurna baiknya hingga tidak memiliki kesalahan dan kekurangan sedikit pun.
4.Dagelan (farce) adalah drama kocak dan ringan. Alurnya disusun berdasarkan perkembangan situasi tokoh. Isi cerita biasanya kasar dan fulgar. Drama jenis ini juga disebut komedi murahan atau komedi picisan.
 
Berdasarkan teknik pementasannya, drama dibedakan atas drama bentuk drama tradisional dan drama modern. Drama tradisional adalah seni drama yang berakar dan bersumber dari tradisi masyarakat, bersifat spontan dan improvisatoris.
 
Sedangkan drama modern adalah drama yang bertolak dari hasil sastra yang disusun untuk suatu pementasan. Jadi, perbedaan utama antara drama tradisional dengan drama modern terletak pada tidak ada atau adanya naskah.
Drama tradisional dapat dikelompokkan menjadi:
1.drama tutur (lisan dan belum diperankan): kentrung, dalang jemblung,
2.drama rakyat (lisan, spontan, dan cerita daerah): randai, kethoprak,
3.drama wayang/klasik (segala macam wayang): wayang kulit, wayang beber, wayang golek, wayang orang, langendriyan,
4.drama bangsawan (dipengaruhi konsep teater Barat dan ditunjang pengaruh kebudayaan melayu dan Timur Tengah): komedi bangsawan, komedi stambul.
Drama modern dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1.drama konvensional (sandiwara) adalah drama yang bertolak dari lakon drama yang disajikan secara konvensional.
drama kontemporer (teater mutakhir) adalah drama yang mendobrak konvensi lama dan penuh dengan pembaharuan, ide-ide baru, gagasan baru, penyajian baru, penggabungan konsep Barat-Timur.
Adapun unsur-unsur drama adalah:
1.Tema
2.Setting atau Latar
3.Alur atau Plot
4.Penokohan atau Perwatakan
5.Amanat
6.Bloking dan Akting
7.Tata Pentas.
 
Dalam Kurikulum 2006, analisis drama banyak diarahkan pada analisis tentang penokohan.
Tokoh dalam drama dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:
1. Berdasarkan peran terhadap jalan cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh tritagonis.
a. Tokoh protagonis adalah tokoh utama cerita yang pertama-tama menghadapi masalah. Tokoh ini biasanya didudukkan penulis sebagai tokoh yang memperoleh simpati pembaca/penonton karena memiliki sifat yang baik.
 
b. Tokoh antagonis adalah tokoh penentang tokoh protagonis.
 
c. Tokoh tritagonis disebut juga tokoh pembantu, baik membantu tokoh protagonis maupun antagonis.
2. Berdasarkan peran dalam lakon serta fungsinya, ada tokoh sentral, tokoh utama, dan tokoh pembantu.
a. Tokoh sentral adalah tokoh-tokoh yang paling menentukan gerak lakon. Tokoh sentral merupakan biang keladi pertikaian. Dalam hal ini tokoh sentral adalah tokoh protagonis dan tokoh antagonis.
b. Tokoh utama adalah pendukung atau penentang tokoh sentral. Mereka dapat berperan sebagai perantara tokoh sentral. Dalam hal ini, yang berperan sebagai tokoh utama ialah tokoh tritagonis.
c. Tokoh pembantu yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap atau tambahan dalam mata rantai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini hanya menurut kebutuhan cerita. Tidak semua lakon drama menghadirkan tokoh pembantu.
Mengenal dan memahami tokoh mutlak dilakukan oleh calon pemeran, sebab akan memungkinkannya mengenal benar hubungan tokoh yang akan diperankannya dengan tokoh-tokoh lainnya. Dengan demikian, akan memperjelas sifat dan perilaku tokoh yang harus diperankannya.
 
Membaca naskah dan memahami tokoh harus diikuti dengan latihan pementasan. Latihan-latihan ini meliputi:
 
1.latihan sikap, gerak atau perbuatan agar tidak canggung, tidak kaku , dan tidak overacting,
2.latihan blocking (perpindahan dari satu tempat ke tempat lain),
3.latihan dialog (pembicaraan dengan tokoh lain) secara tepat,
4.latihan gesture (gerakan tangan dan kaki) secara wajar,
5.latihan vokal dengan artikulasi yang tepat,
 
6.latihan menggambarkan watak secara wajar,
7.latihan mimik (ekspresi wajah) sehingga agar meyakinkan penonton,
 
8.latihan pantomimik (gerakan-gerakan tubuh), dan
latihan memanfaatkan segala properti dan situasi pentas dengan baik.
 
Yang perlu dipahami, dialog pemain tidak harus sama persis dengan yang tertulis dalam teks. Pemain boleh saja menambahi atau mengurangi agar tercapai tingkat penjiwaan yang lebih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar